Bagi pelaku industri manufaktur, fluktuasi harga biji plastik bukan hal baru. Dalam hitungan minggu, bahkan hari, harganya bisa naik atau turun drastis—menyulitkan perencanaan produksi dan pengadaan bahan baku. Tapi, kenapa biji plastik tak pernah stabil? Mari bahas faktor-faktor yang memengaruhinya.

1. Harga Minyak Mentah yang Naik-Turun

Sebagian besar biji plastik—seperti PE, PP, dan PET—berasal dari turunan minyak bumi seperti naptha dan gas alam. Karena itu, fluktuasi harga minyak global sangat memengaruhi harga biji plastik.

Contoh:
Ketika terjadi ketegangan geopolitik di kawasan penghasil minyak (Timur Tengah, Rusia), harga minyak naik → harga biji plastik ikut naik.

2. Kondisi Pasar Global & Regional

Harga biji plastik juga ditentukan oleh keseimbangan permintaan dan penawaran dunia. Ketika negara besar seperti China atau India mengalami lonjakan permintaan, harga cenderung melonjak. Sebaliknya, overproduksi bisa menurunkan harga.

Faktor lainnya:

  • Pertumbuhan industri hilir (otomotif, tekstil, kemasan)
  • Musim ekspor-impor (peak season)
  • Kebijakan ekspor dari negara produsen

3. Kurs Mata Uang Asing

Mayoritas pembelian biji plastik dilakukan dengan mata uang asing, terutama USD (dolar AS). Maka, pelemahan rupiah langsung berdampak pada harga beli di pasar domestik.

Contoh:
Saat kurs USD menguat terhadap rupiah, harga biji plastik impor otomatis lebih mahal, meski harga internasional sebenarnya sedang stabil.

4. Gangguan Rantai Pasok

Disrupsi logistik juga berdampak langsung. Mulai dari pandemi, cuaca ekstrem, shutdown pabrik petrokimia, hingga kelangkaan kontainer bisa menyebabkan keterlambatan dan kelangkaan material, yang akhirnya memicu lonjakan harga.

Contoh:
Awal pandemi COVID-19, banyak pabrik petrokimia di Asia tutup → suplai biji plastik turun drastis → harga naik signifikan.

5. Regulasi Pemerintah & Isu Lingkungan

Perubahan regulasi tentang larangan plastik sekali pakai, insentif untuk daur ulang, atau pengetatan standar lingkungan juga turut memengaruhi harga.

Dampak nyata:

  • Kenaikan permintaan plastik ramah lingkungan
  • Penurunan produksi biji plastik virgin

6. Spekulasi & Sentimen Pasar

Sebagai komoditas global, harga biji plastik juga dipengaruhi sentimen pasar. Berita soal embargo, perang dagang, atau krisis energi bisa menyebabkan aksi beli besar-besaran atau penahanan stok oleh pelaku industri.

Strategi Menghadapi Fluktuasi Harga Biji Plastik

Harga biji plastik memang tak pernah benar-benar stabil. Namun, ada beberapa strategi yang bisa membantu industri tetap adaptif:

  • Pantau tren pasar secara berkala
  • Gunakan pemasok dengan opsi fleksibel
  • Manfaatkan fasilitas seperti tempo pembayaran
  • Bangun kerja sama jangka panjang untuk kestabilan suplai

Penutup

Jadi, kenapa biji plastik tak pernah stabil? Karena harganya dipengaruhi banyak faktor: mulai dari harga minyak, nilai tukar, kondisi global, hingga regulasi dan isu logistik. Memahami hal ini membantu pelaku industri menyusun strategi pembelian yang lebih cerdas dan efisien.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *